Semarakkan HUT Luwu Timur Ke-21, Pemdes Atue Hadirkan Kuda Lumping Tarian Tradisional Jawa

  • Bagikan

Luwu Timur | Sulawesi Selatan – Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-21 Luwu Timur, pemerintah desa Atue kecamatan Malili menghadirkan ratusan peserta dengan menggunakan baju adat Nusantara, mengikuti pagelaran Road show kebudayaan. Jumat (31/05/2024).

Kegiatan ini dipusatkan langsung di Anjungan Sungai Malili, yang diikuti 13 desa Se-kecamatan Malili dan dihadiri oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty, Sekda Lutim, H. Bahri Suli beserta jajaran Pemda Lutim, Management PT. Vale, Camat Malili, Nasir bersama istri dan tamu undangan lainnya.

“Roadshow Kebudayaan berlangsung sangat meriah dengan adanya pertunjukan kuda lumping tarian tradisional Jawa yang disuguhkan oleh pemerintah desa Atue”.

Masyarakat terlihat sangat terhibur dan menikmati setiap pertunjukan pagelaran kuda lumping yang ditampilkan oleh Pemerintah desa Atue.

Kegiatan ini dihadirkan sebagai salah satu upaya kemajuan kebudayaan di Kabupaten Luwu Timur Bumi Batara Guru untuk mengeksplorasi keragaman seni budaya tradisional.

“Desa yang satu ini, dikenal beragam macam suku, selain itu, warga desa Atue juga dikenal warganya masih memiliki persatuan dan kesatuan bergotong royong.

Kepala desa Atue sangat mengapresiasi road show, salah satu cara memperingati HUT ke-21 Luwu Timur, yang sekaligus bisa menampilkan seni budaya tradisional.

Alhamdulillah, setiap ada kegiatan baik itu di dalam desa ataupun kegiatan di kabupaten, kami memang selalu menampilkan tarian tradisional Jawa, karena Kuda Lumping juga memiliki makna dan sejarah tersendiri, kata Abdul Hamid saat ditemui dipenghujung acara.

“Inilah salah satu juga yang menjadi penyemangat kami Pemerintah Desa untuk lebih melestarikan Seni budaya di Desa kami, dan tentu kami juga lebih mengedepankan regenerasi yakni kalangan muda-mudi untuk lebih mengenal yang namanya Budaya” ujarnya.

Selain itu kata Abdul Hamid, Desa atue bukan dari satu suku saja, melainkan suku jawa, suku Bugis, suku Toraja, bahkan suku Bali ada didalamnya, karena tujuannya ingin menyatukan warga kami melalui kelestarian seni budaya itu sendiri,” tuturnya

“Adapun masyarakat desa yang hadir dari Berbagai elemen, serta menggunakan pakaian adat Nusantara, sebanyak 230 orang, hal itu menandakan Bahwa masyarakat Atue sangat antusias mengikuti road show kebudayaan ini.

Abdul Hamid berharap, agar kekompakan warganya, terus bersatu dalam kesatuan, dan tetap mengedepankan budaya adat dan tradisi, ” Ungkapnya.

“Ditambahkannya, kegiatan seperti ini, bisa terus terlaksana setiap tahunnya,
“Dengan diadakannya kegiatan ini tiap tahunnya, dapat mengajak generasi penerus kita untuk melanjutkan dan menjaga budaya para leluhur kita sebelumnya. Pungkasnya.

 

Red – Ilfar/TargetiNews

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *