**Luwu Timur, 23 Januari 2024** — Peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 di Kabupaten Luwu Timur pada Selasa (23/01/2024) terbukti sukses tidak hanya dalam aspek seremonial, tetapi juga berdampak langsung pada perekonomian lokal. Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian Alwi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah mendongkrak aktivitas ekonomi masyarakat, dengan banyaknya pengunjung yang datang ke Luwu Timur untuk merayakan kedua peringatan tersebut.
“Beberapa hari sebelum hari ‘H’, saya melihat warung-warung makan dan penginapan sudah mulai penuh. Bahkan, ketika saya mencoba memesan kamar hotel untuk kerabat yang datang, sudah tidak ada lagi yang tersedia. Ini menunjukkan adanya geliat ekonomi yang cukup baik selama peringatan HJL dan HPRL,” kata Alpian, yang ditemui di sela-sela acara di Stadion Andi Hasan Opu To Hatta.
Menurut Alpian, fenomena tersebut menunjukkan bahwa peringatan ini telah berhasil menarik perhatian banyak wisatawan dan pengunjung, yang secara tidak langsung memberi dampak positif pada sektor pariwisata dan usaha kecil menengah di Luwu Timur. “Selama dua hingga tiga hari, perekonomian di Luwu Timur benar-benar bergerak. Ini menjadi indikator bahwa kegiatan seperti ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal,” ujarnya.
**Kolaborasi Sukses antara Pemerintah, Legislatif, dan Swasta**
Keberhasilan peringatan HJL dan HPRL di Luwu Timur, menurut Alpian, tak lepas dari kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, legislatif, dan sektor swasta. Legislator dari Partai Bulan Bintang (PBB), Abduh, juga menyatakan hal serupa, menyebut bahwa sinergi antara semua pihak terlibat telah menyukseskan acara tersebut.
“Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, legislatif, swasta, dan berbagai pihak terkait. Selain itu, venue acara yang diselenggarakan di Stadion Andi Hasan Opu To Hatta juga menjadi faktor penting. Stadion ini, yang sudah lama ditunggu masyarakat, akhirnya bisa difungsikan kembali, dan membuat acara semakin meriah,” ujar Abduh.
Abduh menambahkan bahwa penggunaan Stadion Andi Hasan sebagai tempat penyelenggaraan juga memberikan nilai lebih, mengingat stadion ini merupakan fasilitas yang sudah lama dinanti oleh warga Luwu Timur. “Dengan stadium yang akhirnya bisa digunakan kembali, acara ini menjadi lebih semarak dan memberi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat,” pungkasnya.
**Menjadi Momentum untuk Pengembangan Ekonomi**
Peringatan HJL dan HPRL di Luwu Timur diharapkan tidak hanya berhenti sebagai acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sektor ekonomi daerah. Dengan dampak yang ditimbulkan, baik dari segi pariwisata maupun usaha kecil, Alpian dan Abduh sepakat bahwa kegiatan seperti ini harus terus didorong agar semakin banyak sektor ekonomi yang tergerak, sehingga dapat mendukung pembangunan Luwu Timur ke depan.
“Ke depan, kita harus terus mengembangkan kegiatan-kegiatan serupa yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, dan tentunya memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” tutup Alpian.