Infolutim. News
Jakarta 06 Januari 2023
Berawal dari PO PT. Tujuh Lima Energi Nusantara yang di Nahkodai ArmandaSarif tertanggal 17 November 2022 Ke CV. Rindinia. Dimana PO tersebut memesan (order) BBM Solar 52 KL dengan total harga Rp. 790.400.000,
Sesuai dengan prosedur operasional dan transaksi yang di maksud dalam PO, pihak CV.Rindinia memenuhi permintaan secara bertahap penyuplaian tahap pertama 26 KL dan Tahap Kedua 26 kL. Namun dalam perjalanan nya sesuai tahapan sistem bayar ternyata tidak sesuai, mengalami keterlambatan sebulan lebih. Sampai saat ini dana yang baru di bayarkan Rp. 501.800.000,
Menurut Direktur Perusahaan CV. Rindinia Hj.Mustakimah A mengatakan “pihak kami sudah berapa kali melakukan penagihan, namun hanya dijanji janji sampai saat ini terakhir akan di lunasi tanggal 5 Januari 2023 ini” tutur Hajah Yoyo sapaan akrabnya.
Pihak kami juga sudah melakukan penelusuran Alamat kantor sesuai alamat kop surat diMakassar namun tidak di temukan, alias alamat palsu. Begitupula Alamat NPWP perusahaan yang ada di Kendari ternyata lahan kosong. Tak sampai disitu, tim kami melakukan pengecekan alamat rumah sesuai KTP di daerah Perumahan Barombong kota Makassar ternyata kosong.
Tak hanya sampai di situ, Tim kami juga sudah menelusuri minyak yang CV. Rindinia jual ke PT. 75 Energi Nusantara ini di masukkan kemana dan dijual berapa, ternyata alangkah terkejutnya pihak kami klo minyak kami di jualkan hanya RP. 14.000 sedangkan Kami jual 15.200. “iya di jualkan 14.000 rupiah, ini sudah ada indikasi perencanaan penipuan” papar hajah yoyo kesal.
Ia juga menerangkan sampai saat ini sisa utang penagihan yang belum di bayarkan adalah Rp.288.600.000, Tutupnya.
Sampai saat berita ini di rilis wartawan kami mencoba menghubungi bersangkutan oknum terduga melakukan penipuan namun tidak terhubung.
iinews-Tim peliputan.