infolutiminews.com | JUM’AT 19 MEI 2023.
LUTIM – Terpantau Jalan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau Pelabuhan Wotu, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulsel, rusak, Kamis (18/7/2023).
Dan Lokasi jalan rusak ini berada di dekat Jembatan tiga. Kemudian terlihat setengah badan jalan tersebut telah ambruk dan jalan rusak tersebut adalah akibat dari terkikis oleh air laut.
Yang dikhawatirkan apabila tidak segera dilaporkan pada pihak terkait dan segera diperbaiki, maka seluruh badan jalan akan mengalami ambruk dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Selanjutnya setelah menerima pesan melalui WhatsApp, akhirnya Anggota DPRD Luwu Timur bernama Alpian terjun langsung untuk melihat jalan yang rusak tersebut.
Menurutnya,bahwa pihaknya telah sampaikan kepada Bupati terkait soal kondisi jalan rusak ini, dan Alhamdulillah beliau telah meresponnya dengan baik,”ungkap Alpian pada Awak Media ini.
Salahsatu Politisi dari Partai Hanura ini mengatakan, bahwa untuk sementara waktu dibutuhkan anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut, karena untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan yang lebih besar dan fatal lagi ,”ungkapnya.
Dan jikalau jalan tersebut makin rusak parah ,maka akan lebih banyak menelan anggaran yang cukup besar juga,” jelasnya Alpian.
Disampaikan pula,bahwa Pria kelahiran Wotu ini mengatakan, bahwa agar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Luwu Timur segera melakukan perbaikan jalan tersebut, agar aktifitas masyarakat di sekitarnya yang menuju Pelabuhan Wotu atau sebaliknya tidak terganggu dan tidak menghambat laju perekonomian.
Apabila jalan tersebut sampai putus,maka banyak lagi anggaran yang keluar, maka sebelum rusak parah, sebaiknya segera diperbaiki untuk menghindari anggaran yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Dan kemudian Alpian mengakui, bahwa dirinya sudah menghubungi Kepala Dinas PU Luwu Timur, bernama Sahmuddin.
Ya Mudah-mudahan cukup untuk anggaran pemeliharaan jalan tersebut, karena anggaran yang ada terbatas sekali, begitu WAnya (Sahmuddin), ” pesannya kepada Alpian.
Sebab menurut Alpian pula, bahwa Kapal nelayan puka puru aktif bersandar di Pelabuhan Wotu. Kemudian aktivitas jual beli ikan berlangsung setiap harinya di lokasi ini, baik Ikan yang dibeli pedagang dari nelayan, maupun yang dibawa keluar dari pelabuhan untuk dijual kembali, maka akan melewati jalan rusak tersebut.
Karena Warga disekitarnya hanya dapat melalui Jalan rusak untuk pedagang ikan, bahkan bukan hanya pedagang dan nelayan, para petani rumput laut katonikpun juga menggunakan jalan tersebut. Dan terlihat juga dekat Pelabuhan Wotu juga dihuni oleh puluhan kepala keluarga, apabila jalan rusak hingga putus, maka warga sekitarnya akan kesulitan keluar lokasi tersebut untuk berbelanja kebutuhah hidup dan menghambat juga kepada laju ekonomi masyarakat,”pungkasnya Alpian.(*)
NARASUMBER PEWARTA: AA. EDITOR RED: LIESNAEGA.