Musrenbang Luwu Timur: DPRD Dorong Prioritas Pembangunan Sektor Pertanian dan UMKM untuk 2025

  • Bagikan

**Luwu Timur, 19 Februari 2024** — Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 digelar di Kecamatan Angkona dan Kalaena, Senin (19/02/2024). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Rapiuddin Tahir, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk anggota DPRD Luwu Timur Rully Heryawan, kepala OPD, serta unsur Tripika dan tokoh masyarakat setempat.

Rapiuddin Tahir menjelaskan bahwa Musrenbang kecamatan merupakan bagian dari tahapan dalam merumuskan dan menjaring usulan prioritas pembangunan dari masyarakat. “Pelaksanaan Musrenbang ini bertujuan untuk menghimpun usulan prioritas dari masyarakat di tingkat desa atau kelurahan, yang akan menjadi dasar bagi penyusunan program pembangunan di tahun yang akan datang,” jelasnya.

Menurutnya, hasil dari Musrenbang ini akan berupa daftar kegiatan prioritas pembangunan yang kemudian akan dibahas lebih lanjut dalam forum perangkat daerah dan Musrenbang RKPD Kabupaten. Program-program tersebut akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, baik yang berasal dari APBD maupun sumber pendanaan lainnya.

Anggota DPRD Luwu Timur, Rully Heryawan, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyoroti pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian daerah. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Timur tahun 2022, sektor pertambangan dan penggalian menyumbang 50,04 persen, sementara sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 21,89 persen. Kedua sektor tersebut, kata Rully, mendominasi lebih dari 70% kontribusi ekonomi Kabupaten Luwu Timur.

“Sebagian besar masyarakat kita menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, oleh karena itu sektor ini akan tetap menjadi skala prioritas dalam perencanaan pembangunan. Selain itu, kami juga akan fokus pada pengembangan sektor UMKM, IKM, serta pariwisata sebagai sektor penopang lainnya,” ungkap Rully.

Rully menambahkan, pencapaian target Indeks Desa Membangun yang mandiri di akhir periode RPJMD 2024 menjadi salah satu tujuan besar dalam pembangunan daerah. “Kami berharap, dengan berbagai inisiatif dan prioritas yang disusun dalam Musrenbang ini, Luwu Timur dapat terus berkembang menuju kemandirian desa yang lebih baik,” tambahnya.

Musrenbang Kecamatan Angkona dan Kalaena ini merupakan yang pertama dari rangkaian Musrenbang kecamatan yang akan berlangsung hingga 26 Februari 2024, meliputi wilayah Tomoni, Mangkutana, Tomoni Timur, Wasuponda, Wotu, Burau, Nuha, dan Towuti. Kegiatan ini diharapkan dapat menggali sebanyak mungkin aspirasi masyarakat demi tercapainya pembangunan yang merata dan sesuai kebutuhan di masing-masing kecamatan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *