Luwu Timur | Sulawesi Selatan – Nakes Bidan merupakan ujung tombak dalam pelayanan persalinan. Ketidaktahuan dan kesulitan dalam tata cara penggunaan dan pengisian partograf menyebabkan Bidan tidak dapat memperkirakan ada tidaknya penyulit.
Partograf yang berisi pemantauan keadaan ibu, janin dan kemajuan persalinan merupakan patokan penting seorang Bidan dalam menangani proses persalinan. Kesalahan dalam pengisian dapat menyebabkan pasien terlalu cepat dimasukkan dalam fase persalinan atau justru semakin lama sehingga secara tidak langsung berperan dalam meningkatnya angka tindakan Sectio Caesarea (SC).
Kondisi inilah yang mendasari Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM (P2SDM) melaksanakan Refresing Penggunaan Partograf dan APN pada seluruh tenaga Kesehatan (Nakes) Bidan pada RSUD I Lagaligo sebanyak 56 orang.
Pelatihan berlangsung selama 2 hari, 13 dan 17 juli 2024 bertempat di IGD PONEK RSUD I Lagaligo. Hadir sebagai narasumber Bd. Haeria, S.Keb yang merupakan Bidan Senior yang telah bertugas di RSUD I Lagaligo selama 16 tahun.
Red – Rezki/๐๐ฎ๐ฆ๐๐ฌ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐ ๐๐ฅ๐ข๐ ๐จ