Siswa SMP YPS Singkole Luwu Timur Ikuti Studi Lapangan di DPRD, Pelajari Proses Demokrasi dan Pengambilan Keputusan

  • Bagikan

Infolutim – Sebanyak 188 siswa SMP Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) Singkole dari kelas 8 melakukan observasi studi lapangan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur pada Senin, 27 Mei 2024. Kunjungan ini disambut hangat oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD, beserta anggota DPRD Luwu Timur, bertepatan dengan agenda sidang paripurna mengenai pendapat akhir fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kabupaten Layak Anak (KLA).

Kehadiran para siswa disambut dengan penuh semangat oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Aswan Azis, yang memuji momen kunjungan tersebut. “Ini adalah momen yang sangat tepat, karena kalian hadir bertepatan dengan sidang paripurna yang membahas Ranperda tentang Kabupaten Layak Anak,” ujar Aswan Azis dengan senyum ramah.

Kepala SMP YPS Singkole, Bahmudin, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari proyek penguatan profil Pancasila dengan tema “Suara Demokrasi.” Para siswa, yang terdiri dari 188 orang, hadir untuk menyaksikan langsung proses sidang paripurna yang membahas isu penting tersebut.

Bahmudin menjelaskan lebih lanjut, “Kegiatan ini bertujuan agar siswa-siswi kami bisa memahami lebih dalam tentang proses demokrasi, khususnya dalam pengambilan keputusan yang terjadi dalam sidang paripurna DPRD.” Ia berharap bahwa melalui pengamatan langsung ini, para siswa dapat menyerap nilai-nilai demokrasi dan melihat bagaimana pengambilan keputusan berjalan di lembaga legislatif.

Selain menyaksikan jalannya sidang, para siswa juga diajarkan untuk melakukan wawancara langsung dengan Ketua DPRD, Wakil Ketua, serta sejumlah anggota DPRD Luwu Timur. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mempraktikkan tatacara pengambilan keputusan yang dilalui dalam sidang paripurna.

“Harapan kami, nilai-nilai demokrasi yang mereka pelajari hari ini akan tertanam dalam diri mereka, serta memperkuat karakter mereka dalam mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Bahmudin.

Kegiatan studi lapangan ini memberikan pengalaman berharga bagi para siswa untuk lebih mengenal sistem demokrasi dan proses legislatif di Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari penguatan karakter dan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai Pancasila.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *