Tim WHO Kunjungi RSUD I Lagaligo untuk Verifikasi Pelaporan Penyakit Potensi KLB

  • Bagikan

Luwu Timur, 19 November 2024 – Dalam rangka memastikan akurasi pelaporan terkait penyakit potensi Kejadian Luar Biasa (KLB), Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dipimpin oleh dr. Suranga Fernando, didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, Yetriani Bosa, SKM, M.Epid, dan Jumardi, SKM, melakukan kunjungan ke RSUD I Lagaligo pada Selasa (19/11/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memverifikasi pelaporan 24 penyakit potensi KLB yang sudah tercatat dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan melakukan komparasi data dengan informasi pasien yang terdiagnosis melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

Tim dari WHO diterima dengan hangat oleh Direktur RSUD I Lagaligo yang diwakili oleh Kepala Bidang P2M-NM, Ns. Abd. Asis, S.Kep, bersama dengan jajaran struktural rumah sakit dan petugas surveilans yang bertanggung jawab dalam pengumpulan serta pelaporan data kesehatan. Dalam pertemuan tersebut, tim WHO melakukan pemeriksaan mendalam untuk memastikan bahwa pelaporan yang dilakukan oleh RSUD I Lagaligo sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan.

dr. Suranga Fernando dari WHO menjelaskan, “Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa data yang masuk dalam SKDR sudah sesuai dengan kenyataan yang tercatat di SIMRS. Komparasi antara kedua sistem ini akan membantu kami mengevaluasi efektivitas sistem kewaspadaan dini dan memastikan bahwa setiap potensi wabah dapat dideteksi secara tepat dan cepat.”

Pelaporan 24 penyakit potensi KLB merupakan bagian penting dalam strategi pencegahan dan respons cepat terhadap wabah penyakit di tingkat lokal. Dengan menghubungkan data dari berbagai sumber, baik itu SKDR maupun SIMRS, rumah sakit dan pihak berwenang dapat merespons lebih cepat jika terjadi peningkatan kasus penyakit tertentu yang berisiko menyebabkan KLB.

Dalam sambutannya, Ns. Abd. Asis, S.Kep, menyampaikan bahwa RSUD I Lagaligo berkomitmen untuk mendukung upaya kewaspadaan dini melalui sistem pelaporan yang transparan dan akurat. “Kami berharap dengan adanya kunjungan ini, dapat meningkatkan kualitas sistem pelaporan kami, sehingga kami dapat lebih cepat dalam merespons potensi wabah di Kabupaten Luwu Timur,” ujarnya.

Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerjasama antara rumah sakit, Dinas Kesehatan, dan organisasi internasional seperti WHO, untuk meningkatkan kesiapan dan respons terhadap potensi wabah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Luwu Timur.

RED : 3R

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *